Semakin banyak terapis menggunakan film Amerika populer sebagai bantuan terapi. Lebih dari lima tahun yang lalu, saya mulai memasukkan Terapi Sinema ke dalam pekerjaan saya dengan klien secara informal. Namun, dalam dua tahun terakhir, saya mulai lebih sering menggunakannya sebagai suplemen untuk perencanaan perawatan. Film mencakup berbagai topik yang relevan bagi orang-orang dari berbagai usia, budaya, dan asal. Apakah kehidupan meniru film atau film meniru kehidupan nyata dalam perdebatan yang sedang berlangsung? Satu hal yang pasti: film mengeksplorasi berbagai masalah yang kita hadapi. Dalam gulungan 90 hingga 180 menit, Anda akan menemukan beberapa jawaban dan pilihan hidup yang sangat praktis. Akibatnya, film sering memberikan wawasan tentang kehidupan klien.
Jika Anda membangunnya, mereka akan menjadi slogan saya selama setahun setelah melihat Field of Dreams pada tahun 1989. Kata-kata optimisme dan motivasi itu menginspirasi saya untuk mengambil risiko dan mencapai berbagai tujuan. Saya pikir saya telah melihat film setidaknya 20 kali dan itu masih sebagus pertama kalinya. Emosiku memuncak. Pikiran saya dibanjiri dengan daftar hal-hal yang harus dibangun. Air mata mengalir di wajah saya ketika saya menyadari betapa banyak hal yang ingin saya capai tetapi takut untuk melakukannya. Aku menyelinap melewati sahabatku, melangkah ke lorong, berlari ke belakang teater, dan terisak seperti bayi. Saya menyewa DVD secara teratur untuk mengingatkan diri saya untuk mendengarkan hati saya, untuk mempercayai naluri saya, dan untuk terus bergerak maju. Film ini memiliki efek terapeutik yang luar biasa. Klien mampu mengenali persamaan dan perbedaan dalam cerita mereka sendiri ketika mereka terlibat dengan berbagai kepribadian. Ini adalah cara yang hebat untuk transisi dari reel ke kehidupan nyata.
Film sedang dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia. Perilaku orang dipengaruhi olehnya, baik secara sadar maupun tidak sengaja. Menurut jajak pendapat yang diterbitkan pada tahun 1993 oleh majalah Variety, pendapatan box office global mencapai $8 miliar pada tahun 1993, dan penyewaan video rumahan juga merupakan bisnis yang menguntungkan. Delapan puluh delapan film terlaris diproduksi di Amerika Serikat. Kami pergi ke bioskop untuk berbagai alasan: beberapa untuk sensasi, sementara yang lain mencari makna. Film dapat digunakan untuk kesenangan atau sebagai sarana untuk melarikan diri dari kenyataan untuk sementara waktu. Mereka bisa menenangkan atau mendebarkan, dan bagi banyak orang, mereka telah menjadi mekanisme koping. Kita dapat menggunakan sumber daya lama ini sebagai terapis dan konselor.