Kekhawatiran dengan Virus Corona yang saat ini sedang mewabah membuat laga Liga Italia 2019-2020 menjadi kacau balau sehingga muncul berbagai skenario terburuk bahwa kompetisi akan dihentikan.
Duel antar AC Parma vs SPAL di Stadion Stadio Tardini yang awalnya akan dilangsungkan pada hari Minggu (08/03/2020) pukul 12.30 waktu setempat dikabarkan akan terancam dihentikan karena Virus Corona dan atas permintaan dari Menteri Olahraga, Vincenzo Spadafora.
Mewakili apa yang dirasakan oleh masyarakat, Spadafora mendesak untuk Liga Italia dihentikan sementara waktu demi meminimalisir terhadap penyebaran wabah COVID-19 atau Virus Corona.
Para pemain AC Parma yang sedang menunggu dilorong untuk menuju kelapangan disuruh untuk kembali kekamar pengganti. Tindakan negosiasi juga berlangsung lama sebelum akhirnya memutuskan untuk melangsungkan laga tersebut pada pukul 13.45 atau 75 menit lebih lambat.
Pada kesempatan tersebut juga diputuskan bahwa seluruh laga Liga Italia yang berlangsung hari ini termasuk laga duel antara Juventus vs Inter Milan tetap akan dijalankan.
Setelah itu muncul kabar bahwa Federasi Sepak Bola Italia akan melakukan rapat dengan pemerintahan, klub dan para lega Serie A selaku operator kompetisi dihari Selasa (10/03/2020).
Tidak lama kemudian muncul sebuah ancaman dari Asosiasi Pemain Sepak Bola di Italia (AIC). Ancaman tersebut dilakukan untuk menghentikan laga jika sebuah kompetisi tetap berlanjut.
Pertemuan selanjutnya, mereka akan mencoba untuk menemukan titik temu dari dua klub tersebut. Pemerintahan dan AIC menginginkan kompetisi tidak lanjut sedangkan para Lega Seria A, Klub FIGC dan Sky selaku pemegang hak siar pertandingan tersebut menginginkan laga tersebut berlanjut.
Saat ini ajang Serie A berlangsung tanpa adanya suportter demi meminimalisir penyebaran Virus Corona. Jika ajang Serie E tetap bergulir, pemerintahan menginginkan Lega dari Serie A dan Sky memberikan tayangan secara gratis untuk para fans dirumah, namun keinginan tersebut ditolak mereka.
Sampai sejauh ini, jadwal yang ditetapkan untuk melangsungkan kompetisi sudah berantakan karena beberapa pertandingan ditunda. Keadaan tersebut memunculkan kekacauan diakhir musim dan masih belum tau akan sampai kapan berakhirnya.